REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden RI Joko Widodo direncanakan membuka Festival Khatulistiwa yang digelar di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
"Seringnya Presiden dan Wapres ke Sumut menunjukkan keseriusan pemerintah pusat mendorong pembangunan khususnya pariwisata di Sumut dan itu harus disadari dan didukung masyarakat Sumut," kata Gubernur Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Selasa (2/8).
Menurut dia, banyaknya proyek pembangunan khususnya infrastruktur akan sangat membantu Sumut lebih berkembang dalam perekonomian. Dengan jalan bagus, maka biaya transportasi bisa lebih murah sehingga harga produksi barang juga bisa lebih ditekan. Infrastruktur yang bagus juga akan mendorong daya tarik objek wisata di Sumut, katanya.
"Sumut sendiri harus berbangga dan senang karena Danau Toba sudah dijadikan salah satu tujuan wisata utama di Indonesia dengan pemberian segala dukungan," katanya.
Acara Festival Khatulistiwa berupa kapal hias di Danau Toba misalnya yang akan dihadiri seluruh provinsi di Indonesia tentunya akan menjad promosi gratis dan baik untuk Danau Toba dan objek wisata Sumut lainnya.
"Dukungan kuat secara terus menerus oleh pemerintah pusat harus disahuti oleh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di masing-masing dinas dengan bekerja lebih maksimal dan termasuk masyarakat melalui penjagaan kekondusifan Sumut," katanya.
Kalau Sumut tidak aman, ujar Erry Nuradi, bagaimana investor mau berinvestasi dan wisatawan mau berkunjung. "Momentum dijadikannya Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia harus bisa dimanfaatkan Sumut sebagai pendorong kuat perekonomian Sumut yang selama ini masih mengandalkan devisa dari ekspor," kata Gubernur Sumut itu.