REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jumlah pengangguran di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih tinggi. Pemkab Indramayu pun menggelar kegiatan ‘Job Fair’ untuk mengatasi kondisi tersebut.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi menyebutkan, berdasarkan data pada 2015 lalu, jumlah penganggur mencapai 61.403 orang dan angkatan kerja sebanyak 766.583 orang. Sementara pencari kerja mencapai 35.940 orang dengan penempatan tenaga kerja sebanyak 20.344 orang.
‘’Tingginya angka pengangguran di Indramayu itu dipengaruhi oleh sulitnya pencari kerja dalam mengakses informasi lowongan pekerjaan,’’ ujar Daddy, saat ditemui di sela acara pembukaan ‘Job Fair’ di Alun-alun Kabupaten Indramayu, Selasa (2/8).
Selain itu, lanjut Daddy, tingginya jumlah pengangguran di Kabupaten Indramayu juga disebabkan adanya kendala dari pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
"Karena itulah kami menyelenggarakan kegiatan ‘Job Fair’ untuk mempertemukan pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja pada waktu dan tempat tertentu,’’ terang Daddy. Job Fair dilaksanakan selama dua hari mulai Selasa (2/8) hingga Rabu (3/8), pukul 08.00 WIB sampai 15.30 WIB di Alun-alun Kabupaten Indramayu. Dalam Job Fair tersebut, terdapat 30 perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan.
Perusahaan itu terdiri dari perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan instansi pemerintah Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI Bandung). Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari wilayah Jabar dan DKI Jakarta.
Adapun lowongan yang tersedia berjumlah sekitar 5.000 lowongan kerja. Lowongan itu terdiri dari berbagai bidang. "Target tenaga kerja yang terserap dunia kerja melalui ‘Job Fair’ ini sekurang-kurangnya seribu orang sehingga dapat mengurangi pengangguran di Kabupaten Indramayu,’’ terang Daddy.