Selasa 02 Aug 2016 08:32 WIB

Distribusi Raskin di Kota Tangerang Belum 100 Persen

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Stok Raskin (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Stok Raskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang Iis Aisyah mengakui Kota Tangerang masih memiliki tunggakan pembayaran beras miskin (Raskin) Bulog.

"Utang berjalan Raskin kota Tangerang sampai dengan 22 Juli 2016 sebesar Rp 964.242.000," katanya kepada Republika.co.id, Senin (1/8).

Iis menyampaikan tunggakan tersebut juga mengakibatkan terhambatnya distribusi Raskin dari Bulog ke kelurahan-kelurahan yang melakukan penunggakan pembayaran. Menurut dia, setelah lunas, otomatis raskin dari Bulog juga akan dikirim lagi.

"Kalau ada tunggakan memang tidak akan dulu dikirim dari Bulog. Misal untuk bulan ini, Agustus, tidak semua raskinnya untuk jatah Juli, ada yang untuk Juni juga," ujarnya.

Akan tetapi menurut Iis, Kota Tangerang tidak pernah melampaui satu periode untuk membayar tunggakan tersebut. Biasanya akhir periode, sekitar Desember-Januari, semua tunggakan akan dilunasi.

Iis juga mengaku kesulitan dalam melakukan permintaan alokasi. Hal itu dikarenakan Bulog Sub divisi regional (Subdivre) Tangerang Raya sudah jarang mengirimkan rekapitulasi data pelunasan pembayaran Raskin di Kota Tangerang. Padahal sebelumnya, Bulog Subdivre Tangerang Raya rajin mengirimkan rekapitulasi tersebut. Hal itu tentu memudahkan pihaknya membuat surat permintaan alokasi.

"Jadi bagi kelurahan yang sudah lunas sampai akhir Juli bisa dikirim alokasi untuk Agustus. Tapi sekarang saya belum terima laporan sampe akhir Juli, biasanya mereka tiap bulan mengirim email, sejak Kasubdivre yang baru ini tidak setiap bulan diberitahukan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement