Selasa 05 Mar 2013 16:33 WIB

Beras Busuk Ditemukan di Tujuh Kantong Raskin

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
Contoh beras raskin.
Foto: buanasumsel.com
Contoh beras raskin.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Sebanyak 105 kg raskin yang disalurkan pada rumah tangga sasaran (RTS) di Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas pada awal Maret ini, diketahui sudah membusuk. Beras yang dikemas dalam kantong plastik 15 kg tersebut, sudah berwarna hijau, berjamur dan membentuk gumpalan-gumpalan.  

''Kualitas raskin yang sudah sangat jelek ini, kami ketahui saat hendak kami bagikan pada RTS. Bahkan ada beberapa yang sudah kami salurkan ke RTS,'' jelas Satgas Raskin Desa Ajjibarang Kulon, Suradi, Selasa (5/3).

Mengetahui hal itu, maka pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan terhadap raskin yang telah disalurkan ke desa setempat. Hasilnya, ternyata ada 7 kantong raskin berisi 15 kg yang kualitasnya sudah sangat buruk. ''Tujuh kantong raskin yang kualitasnya buruk, sudah kami kembalikan ke Bulog. Dan pihak Bulog sudah menyatakan akan mengganti dengan yang lebih baik,'' tambah Suradi.

Anggota Komisi D DPRD Banyumas Yoga Sugama, mengakui sudah mendapat laporan soal adanya raskin yang sudah tidak layak konsumsi tersebut. Bahkan pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap masalah itu.

''Setelah kami telusuri, ternyata raskin yang kualitasnya sudah sangat buruk itu, merupakan raskin yang sebenarnya telah disalurkan Bulog ke desa setempat pada 20 Februari lalu,'' jelasnya.

Namun karena ada sejumlah RTS yang belum lunas pembayaran tebusan raskinnya, maka penyaluran raskin ditunda dan beras tersebut disimpan di kantor balai desa. Setelah RTS bersangkutan lunas melakukan pembayaran, maka raskin yang sebelumnya disimpan tersebut ikut disalurkan. ''Ternyata, raskin yang disimpan di Balai Desa itu sudah membusuk,'' jelasnya.

Meski kesalahan ada pada pihak desa yang melakukan penyimpanan tidak memenuhi syarat, Yoga mengaku telah meminta Bulog Banyumas untuk melakukan penggantian. ''Toh jumlah raskin yang diganti hanya sedikit, hanya tujuh kantong yang masing-masing berisi 15 kg,'' katanya.

Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas Priyono menyatakan, pihaknya memastikan akan mengganti tujuh kantong raskin yang kualitasnya memang sudah tidak layak konsumsi tersebut. ''Sebetulnya itu bukan kesalahan Bulog, karena beras sempat disimpan di balai desa yang kondisinya tidak memenuhi syarat. Tapi kita tetap akan melakukan penggantian,'' katanya.

Dia menyatakan, dalam setiap kali penyaluran raskin, pihak desa hendaknya langsung melaporkan pada Bulog jika menemukan raskin yang kualitasnya tidak baik. ''Kalau memang benar-benar tidak memenuhi syarat, kami pasti akan langsung melakukan penggantian,'' tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement