REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, PDI Perjuangan masih melakukan proses pematangan untuk mengusung salah satu calon yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Gembong, dukungan PDIP terhadap calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga masih belum dapat dipastikan. Kata dia, hal ini karena disebabkan oleh beberapa hal.
"Ya..bisa iya bisa tidak (untuk dukung Ahok). Artinya, bisa iya bisa tidak iya itu kan begini, karena kan saya katakan kenapa bisa ya? Karena memang pintu pendaftaran di DPP masih ada. Kenapa saya bisa katakan tidak? Kalau yang bersangkutan tidak mendaftar kan gak mungkin kita mengusung orang yang tidak mendaftar," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (1/8).
Ia melanjutkan, saat ini pintu PDIP masih terbuka untuk Ahok. Namun, hal itu kembali lagi dengan keputusan mantan bupati Belitung Timur tersebut. "Untuk incumbent tidak 100 persen tetutup masih ada pintu, akan tetapi pintu itu terserah kepada yang bersangkutan, sambil kita PDIP mencermati dinamika yang berkembang di DKI Jakarta akhir-akhir ini," jelas dia.
Pasalnya, lanjut dia, saat ini di Jakarta juga sudah muncul beberapa nama tokoh yang akan bertarung dalam Pilkada 2017. Apalagi, kata Gembong, akhir-akhir penolakan-penolakan terhadap Ahok juga semakin gencar.
"Ini kan partai perlu mencermati itu. Makanya PDIP tidak tergesa-gesa , tidak terburu-buru, supaya penelaahan partai lebih komprehensif, sehingga dengan demikian dalam menentukan calon nanti apa yang diputuskan PDIP betul-betul itu yang menadi harapan rakyat Jakarta," ucap dia.