REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembangunan jalur pedestrian di Kota Bogor baru berlangsung sekitar 30 persen. Rencananya, Pemkot Bogor juga akan membangun jalur pedestrian baru di beberapa titik tempat wisata Kota Seribu Angkot tersebut.
Kepala Seksi Pembangunan Wilayah II Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bogor, Sultodi Mambub mengungkapkan akan melanjutkan pembuatan jalur pedestrian di Lingkar Kebun Raya Bogor. "Panjang pedestrian akan bervariasi. Tapi untuk di Kebun Raya Bogor akan dibuat sepanjang empat kilometer," kata Sultodi, Ahad (31/7).
Dia menambahkan, pembangunan akan dimulai pada Agustus 2016. Sultodi menargetkan, pembangunan pedestrian di lokasi baru akan dirampungkan hingga akhir 2016.
Selain tempat wisata Kebun Raya Bogor, tempat lain yaitu seputar Taman Heulang, Jalan Saleh Danasasmita, dan Istana Batu Tulis juga akan dibangun pendestrian. "Kalau Taman Heulang rencananya akan dibangun jalur pedestrian sepanjang 650 meter," ucap Sultodi.
Selain itu, untuk jalur pedestrian di Istana Batu Tulis dan Jalan Saleh Danasasmita akan dibuat masing-masing hingga 100 meter. Selanjutnya untuk Jalan Kapten Yusuf di Cikaret, Kota Bogor akan dibuat jalur pedestrian sepanjang 200 meter.
Setelah diberlakukannya sistem satu arah di seputar Kebun Raya Bogor, Pemkot Bogor juga menata kembali pedestrian di beberapa titik untuk mempermudah pejalan kaki. Salah satunya di Jalan Pajajaran yang terdampak karena SSA sudah diberlakukan sejak April 2016.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan pembangunan jalur pedestrian tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 3 miliar. "Pembangunan pedestrian di mulai dari depan Gedung Alumni IPB hingga ke depan Hotel Amaris," ujar Usmar.
Usmar berharap, selain menuju Kota Hijau, pendestrian sengaja dibuat sebagai fasilitas umum bagi warga Kota Bogor. Pendestrian, kata Usmar, bisa dioptimalkan bagi difabel, jalur sepeda, dan pejalan kaki.