REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya memilih maju sebagai Cagub lewat jalur parpol ketimbang independen. Tetapi ia belum memutuskan siapa Cawagubnya, apakah berasal dari parpol atau PNS yang sudah digadang-gadang olehnya yaitu Heru Budhi Hartono.
Menanggapi pertanyaan soal Cawagub Ahok, salah satu pendukungnya, Bayu Santoso merasa hal itu sangat penting. Pria yang memberi KTP dukungan buat Ahok itu bahkan berjanji menarik dukungan kalau Ahok memilih Cawagub yang rekam jejak pekerjaannya tidak jelas.
"Kalau wakilnya cuma kuat sekadar di politik doang mah enggak pilih Ahok. tapi kalo misalnya calonnya lebih bisa kerja, mungkin tetep pilih Ahok," katanya.
Ia mengaku kecewa ketika Ahok memutuskan maju lewat jalur parpol. Namun ia belum akan mengambil tindakan terhadap hal itu seperti meminta Teman Ahok mengembalikan KTP dukungannya.
"Kalau gue sih diam dulu, tapi ke depannya ada pasti yang lebih kritis dari gue yang bakal mempertanyakan langsung (pilihan Ahok). Tapi kalo gue mah cukup liat situasi dulu sampai akhir tahun sebelum Pilkada," ujarnya.
Mengenai alasan mendukung Ahok, ia menilai kini Pemprov DKi sudah lebih transparan dan ada perbaikan di berbagai sektor. Tetapi ia kecewa karena Ahok tak bisa mengatasi masalah yang muncul akibat maraknya penggusuran.
"Kalau masalah penggusuran kayaknya kurang gentle, enggak berani langsung turun ke bawah buat negosiasi," ucapnya.