Ahad 31 Jul 2016 02:53 WIB

Tren Peredaran Narkoba Bergeser ke Pinggiran

Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kepala Satuan Reskoba Polres Jember AKP Sukari mengatakan tren peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Kabupaten Jember, Jawa Timur bergeser ke kawasan pinggiran.

"Setelah fokus melakukan penindakan kasus narkoba di kawasan wilayah kota dan Jember bagian selatan, maka peredaran narkoba saat ini justru berkembang ke wilayah pinggiran," katanya di Jember, Sabtu (30/7).

Menurut dia, wilayah seperti Kecamatan Sukowono dan Kalisat ditengarai sebagai kawasan baru bagi para sindikat narkoba untuk mengedarkan barang haramnya tersebut karena beberapa pekan terakhir banyak tersangka pengedar narkotika yang ditangkap di daerah sana.

"Anggota Satreskoba Polres Jember berhasil menangkap jaringan narkoba yang berasal dari wilayah Jember bagian utara," tuturnya.

Sementara itu, lanjut dia, barang narkobanya dipasok dari Pulau Madura, sama seperti barang yang dijual para sindikat lain yang beraksi di wilayah Jember dan sekitarnya. "Tidak mudah untuk memutus mata rantai jaringan narkoba di Jember, salah satu kendalanya adalah pangsa pasar karena kebanyakan pengguna narkotika terutama jenis sabu-sabu adalah masyarakat dari golongan ekonomi kelas menengah ke atas," katanya.

Sukari mengimbau peran serta masyarakat dalam menekan peredaran narkoba di Kabupaten Jember dengan memberikan informasi kepada polisi terkait dengan peredaran barang haram yang berada di sekitar warga tersebut. "Tanpa peran masyarakat tentu memberantas peredaran narkoba tidak semudah membalik telapan tangan, sehingga saya berharap masyarakat juga berperan memberikan informasi kepada aparat kepolisian," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement