Sabtu 30 Jul 2016 21:22 WIB

Nelayan Sumut Didorong Manfaatkan Potensi Perairan Natuna

Red: Nur Aini
Warga menaiki kapal motor pong-pong melintas di perairan kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Kepri, Kamis (3/9). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Warga menaiki kapal motor pong-pong melintas di perairan kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Kepri, Kamis (3/9). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Nelayan tradisional di Provinsi Sumatra Utara diharapkan pindah untuk memanfaatkan potensi sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Nelayan kecil di Sumatera Utara rugi rasanya kalau tidak memanfaatkan dengan baik kekayaan laut yang terdapat di Natuna," kata Sekretaris DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Pendi Pohan di Medan, Sabtu (30/7).

Oleh karena itu, katanya, nelayan Sumut yang berminat untuk pindah ke Natuna menangkap ikan dan sangat didukung, serta disambut baik agar kehidupan mereka yang selama ini memprihatinkan berubah menjadi baik.

"Pengurus HNSI Sumut akan bermohon kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat kiranya mengirimkan nelayan dari daerah itu bisa menangkap ikan di perairan Natuna," ujar Pendi.

Ia menyebutkan, KKP juga sudah banyak mengirimkan nelayan yang berasal dari Pantai Utara Jawa (Pantura) ke Natuna, saat ini kehidupan dan perekonomian mereka lumayan. "Nelayan dari Pulau Jawa yang sangat jauh itu, memiliki minat cukup tinggi untuk hidup di Natuna, dan kenapa nelayan Sumut tidak mau mengikuti jejak tersebut," ujarnya.

Padahal, jelasnya, Natuna tersebut berada di Pulau Sumatra dan tidak jauh dari Provinsi Sumut. "Pemerintah pusat juga berencana membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi nelayan yang tinggal di Natuna," ujarnya.

Pendi menambahkan, penempatan nelayan di Natuna, agar nelayan asing dari berbagai negara, tidak lagi melakukan pencurian ikan di daerah itu. "Perairan Natuna sering dimasuki kapal-kapal ikan asing untuk mencuri ikan. Hal ini harus secepatnya dihentikan pemerintah," kata mantan Ketua DPC HNSI Kota Medan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengirim banyak nelayan untuk memanfaatkan potensi sektor kelautan dan perikanan di kawasan perairan Natuna yang nilai ekonominya diperkirakan mencapai 400 ribu ton per tahun. "Sekarang sudah banyak nelayan dari Pantura Jawa menangkap ikan di sana," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa. Menurut Susi, saat ini telah terdapat sekitar 300-400 kapal penangkap ikan di perairan tersebut dan membawa hasilnya ke tempat kapal itu berasal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement