Sabtu 30 Jul 2016 17:53 WIB

Kecelakaan Maut di Cianjur Akibat Rem Truk Blong

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Polres Cianjur melakukan penyelidikan terkait peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi - Cianjur, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.  Hasilnya untuk sementara polisi menduga kecelakaan terjadi akibat rem truk tidak berfungsi atau blong.

Dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB tersebut sebanyak 10 orang meninggal dunia.  Kecelakaan tersebut bermula ketika truk dengan nomor polisi B 9479 GDA menabrak sejumlah kendaraan dari arah berlawanan yakni satu angkot, lima sepeda motor dan sejumlah warung di pinggir jalan.

"Rem truk tidak berfungsi bergerak dari Sukabumi ke Cianjur," ujar Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu kepada wartawan. Kendaraan tersebut akhirnya menabrak sejumlah kendaraan dari arah berlawanan.

Menurut Asep, di lokasi tersebut memang pernah terjadi kecelakaan serupa dengan korban yang cukup banyak. Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi pada 23 Februari 2013 lalu.

Pada waktu itu jumlah warga yang tewas mencapai sebanyak 16 orang. Namun Asep meminta warga memahami kecelakaan tersebut bukan disebabkan karena faktor jalannya.

Namun, kecelakaan tersebut dikarenakan rem kendaraan tidak berfungsi atau tidak siap melalui jalanan yang menurun. Ke depan lanjut Asep, ia meminta warga harus mempersiapkan kendaraan dengan baik sebelum berangkat ke tempat yang dituju.

Baca juga, Kecelakaan Maut di Cianjur, 10 Korban Tewas.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Cianjur Jajat Multajam mengatakan, dari 10 korban tewas sebanyak sembilan jasad sudah berhasil diidentifikasi.  Kesembilan korban tewas yakni delapan orang warga Gekbrong yakni M Yusep ( 16), M Iam (11), Aisyah (35), Siti Aminah (16), Siti Fatmawati (13), Marsha (4), Herdiana (34) dan Iwa Kumara (54). Satu korban dari Warungkondang yakni Komar (56).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement