Sabtu 30 Jul 2016 15:37 WIB

Tanjungbalai Tanda Tangani Kesepakatan Damai

Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Tanjung Balai, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGBALAI -- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan elemen masyarakat Kota Tanjungbalai menandatangani kesepakatan damai pascakerusuhan yang mengakibatkan pembakaran dan perusakan tempat ibadah di daerah itu.

Sekda Kota Tanjungbalai Abdi Nusa di Tanjungbalai, Sabtu, mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan langkah kongkret untuk meredam meluasnya kerusuhan yang bisa merugikan semua pihak. "Kita bersukur setelah Pemkot Tanjungbalai menggelar pertemuan lintas agama dan etnis, semua pihak bisa menahan diri. Bahkan telah menandatangani fakta kesepakatan damai", katanya di Balai Kota.

Berdasarkan catatan, draf kesepakatan tersebut berisi enam poin yaitu, berperan secara proaktif dalam upaya menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, dan kerukunan antarumat beragama di Tanjungbalai.  Kemudian menjadi contoh teladan bagi seluruh jajaran anggota masyarakat dalam upaya menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Tanjungbalai.

Ketiga, bersama-sama menjaga sarana dan prasarana rumah ibadah dari gangguan pihak yang tidak bertanggung jawab di Kota Tanjungbalai. Keempat, bersedia menjadi penyampai informasi dan mengajak seluruh jajaran anggota masyarakat mengenai arti pentingnya kerukunan dan kebersamaan antarumat beragama.

Kelima mendukung proses penegakan hukum dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Terakhir yakni bersama-sama bertekad menjaga kondusifitas dan menolak segala bentuk anarkisme di Kota Tanjungbalai.

Baca juga, Situasi di Tanjungbalai Sudah Tenang.

Ketua Majelis Budhayana Indonesia Kota Tanjungbalai Junaidi berharap, kejadian tersebut menjadi cermin bagi warga untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi toleransi antarsesama. Pihaknya tidak menyalahkan orang atau oknum yang melakukan perusakan dan menggap semua itu sebagai cobaan agar lebih dewasa dalam kehidupan bermasyarakat.

"Semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian, sebagai pemeluk agama kita hendaknya bisa hidup berdampingan dengan saling menjaga kerukunan," katanya berharap.

Hadir dan turut membubuhkan tanda tangan, Kapolres Tanjungbalai, Dandim 0208/Asahan, Kajari, Dan Lanal, serta elemen masyarakat seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), KNPI, Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) serta Majelis Buddhayana Indonesia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement