REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah terpidana mati Seck Osmane tiba di RS Saint Carolus, Jakarta Pusat, Jumat (29/7), untuk disemayamkan sebelum dikembalikan ke negara asalnya, Senegal.
Jenazah tiba sekitar pukul 11.00 WIB, dan petugas RS langsung membawa jenazah itu ke kamar duka. "Saya bersama dua adiknya (adik Osmane) yang datang ke sini," kata rohaniawati pendamping Osmane, Rina di RS Saint Carolus.
Menurut Rina, jenazah Osmane akan diterbangkan ke Senegal pada Senin (1/8) untuk dimakamkan. "Keluarga masih shock. Rencana hari Senin. Dia (mendiang Osmane) meminta dimakamkan di negaranya," katanya.
Osmane adalah satu dari empat terpidana mati yang dieksekusi di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jumat sekitar pukul 00.46 WIB. Keempatnya, Freddy Budiman (WNI), Seck Osmani (Senegal), Humprey Eijeke (Nigeria) dan Michael Titus (Nigeria).
Sepuluh 10 terpidana mati lainnya masih belum diketahui kapan dilaksanakannya hukuman eksekusi mati. Mereka adalah Merri Utami (Indonesia), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria), Obina Nwajagu (Nigeria), Ozias Sibanda (Zimbabwe), Federik Luttar (Zimbabwe), Eugene Ape (Nigeria), Pujo Lestari (Indonesia), dan Agus Hadi (Indonesia).