REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Kepolisian Resor Wonogiri masih melakukan pemeriksaan terhadap Dn (16 tahun), warga Desa Brenggolo Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dia adalah pengemudi truk yang mengalami kecelakaan masuk jurang di Dukuh Sugihan pada Kamis (28/7).
Kepala Polres Wonogiri AKBP Ronald R Rumondor melalui Kasat Lantas AJP Anggono di Wonogiri mengatakan telah menahan pengemudi truk nomor polisi AD 1619 PG itu, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dn masih di bawah umur akan diupayakan diversi. "Kami upayakan diversi sebagai upaya penyelesaian terhadap anak yang berhadapan dengan hukum," kata Anggono, Jumat (29/7).
Ia mengimbau masyarakat tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang karena selain menyalahi aturan juga membahayakan manusia. "Kami dengan kejadian itu, langkah antisipasi dan imbauan terhadap tokoh masyarakat terus dilakukan. Karena, hal itu seperti sudah menjadi budaya masyarakat terutama di daerah pedalaman," kata Anggono.
Baca: Truk Masuk Jurang di Wonogiri, Tiga Tewas
Dia berharap dengan adanya kejadian tersebut hal yang sudah menjadi kebiasaan itu dapat diubah.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal truk Mitsubishi nomor polisi AD 1619 PG yang dikemudikan Dn, warga Jatiroto, masuk jurung di Dukuh Sugihan, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, pada Kamis (28/7), sekitar pukul 14.30 WIB, yang mengakibatkan tiga korban meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
Anggono mengatakan tiga korban meninggal dunia, yakni Narti (30), Kariyem (56) keduanya warga Dusun Tempel RT 04/06 Desa Pakisbaru, Kecematan Nawangan, Kabupaten Pacitan, dan Sukiman (70), warga Dusun Brenggolo RT05/08, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri. Sedangkan enam korban lainnya mengalami luka berat, delapan luka ringan, dan 27 lainnya rawat jalan.
Dia menjelaskan dari keterangan saksi, kecelakaan berawal truk Mitsubishi sepulang menghadiri hajatan berjalan dari arah barat ke timur, setelah tiba di tempat kejadian kondisi jalan lurus datar dan sempit. Namun, truk saat menyalip kendaraan Suzuki Carry di depannya berjalan terlalu ke tepi kanan dengan kondisi tanah yang labil akhirnya terperosok ke jurang sedalam sekitar 12 meter dan terguling.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
