REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat saat ini memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja pemerintah, khususnya di sektor transportasi. Untuk itu, Kementerian Perhubungan harus berlari lebih cepat lagi untuk memenuhi tuntutan masyarakat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang baru saja dilantik menggantikan Ignasius Jonan mengatakan, tuntutan masyarakat berubah dengan cepat. Hal-hal yang sebenarnya sudah dilakukan secara maksimal, seolah masih dianggap kurang.
“Masyarakat dulu lain dengan sekarang. Kalau dulu mengerjakan dengan seadanya tidak apa-apa. Tapi sekarang kita lakukan sesuatu yang rasanya sudah baik, belum tentu diterima (masyarakat) dengan baik. Sehingga apa yang dilakukan pak Jonan yang sudah baik, seolah-olah masih kurang,” kata Budi Karya pada acara serah terima jabatan Menteri Perhubungan di kantor Kemenhub Jakarta, Kamis (28/7).
Dalam kesempatan tersebut, Budi Karya mengucapkan terima kasih kepada Ignasius Jonan yang selama menjabat sebagai Menhub telah melakukan reformasi atau perubahan yang sangat baik di Kementerian Perhubungan. Ia mendapatkan beberapa catatan penting dari Ignasius Jonan terkait hal-hal yang harus diperbaiki ke depannya.
“Terima kasih kepada pak Jonan yang telah meletakan dasar reformasi di Kemenhub baik berupa peningkatan hardware (fasilitas) maupun software (SDM) yang signifikan. Pak Jonan katakan kepada saya bahwa upaya perbaikan SDM di Kemenhub harus terus dilakukan,” katanya.
Budi Karya mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya sebagai Menhub akan tetap meminta arahan dan bimbingan kepada Ignasius Jonan dan Menteri-Menteri sebelumnya.
Sementara, Ignasius Jonan meminta semua pihak untuk mendukung penuh kepada Menhub Budi Karya untuk memajukan transportasi Indonesia kedepannya. “Kepada seluruh pihak terkait, saya mohon agar memberikan dukungan yang sama, bahkan lebih besar kepada beliau (Budi Karya) untuk melanjutkan perbaikan transportasi nasional bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara” kata Jonan.
Menurutnya, Kemenhub merupakan organisasi yang besar sekali dan merupakan sektor yang sangat strategis. Untuk itu, diperlukan komitmen bersama untuk bisa terus mengikuti perkembangan zaman. Ia akan bersedia jika dimintai pendapat atau saran dari Menhub untuk kemajuan transportasi Indonesia.
Walaupun tidak sampai dua tahun menjadi Menhub, Ignasius Jonan telah berhasil mengubah wajah Kementerian Perhubungan menjadi lebih baik. Pembangunan fisik, baik sarana maupun prasarana transportasi seperti bandara dan pelabuhan telah nyata dilakukan.
Tidak hanya membangun fisik, perbaikan ke dalam juga dilakukan, yaitu melakukan peningkatan kualitas SDM dengan mengubah kultur budaya kerja pegawai negeri menjadi budaya yang melayani. Dalam melaksanakan tugasnya, Ignasius Jonan selalu fokus melakukan tugasnya sebagai Menhub sesuai dengan fokus kerja Kementerian Perhubungan, yaitu peningkatan keselamatan dan keamanan, kapasitas, serta kualitas pelayanan jasa transportasi umum.