Kamis 28 Jul 2016 17:53 WIB

Saleh Husin akan Terus Aktif di Partai

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Angga Indrawan
Saleh Husin (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Saleh Husin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk merombak jajaran pembantunya. Salah satu nama yang tersingkir dari Kabinet Kerja adalah Saleh Husin, politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Namun, reshuffle bukan persoalan baginya. Melalui sambungan telepon, Saleh mengungkapkan, dalam beberapa hari ke depan akan istirahat sejenak dari jabatan publik. Dia meyakini, ada hikmah dari keputusan Kepala Negara. Salah satunya, kini ia bisa lebih menumpahkan kerinduannya untuk menghabiskan lebih banyak lagi waktu bersama keluarga tercinta.

“Kita istirahat dulu. Kemarin-kemarin kan kerja, kerja, dan kerja—enggak ada istirahatnya. Sekarang biar rehat dulu seminggu ini. Baru minggu depan mulai aktivitas full,” ucap Saleh Husin saat dihubungi, Kamis (28/7).

Ia dan keluarga berdomisili di bilangan Jakarta Selatan. Dia mengaku, anak dan istrinya menerima kondisi purna-tugasnya sebagai menteri secara biasa saja. Saleh menuturkan, keluarganya memahami bahwa jabatan publik adalah amanah yang datang dan perginya tak bisa diprediksi.

“Sama saja. Enggak ada yang berubah (dari sikap keluarga). Yang berubah, mungkin, kalau kemarin-kemarin di jalan enggak pernah alamin macet karena ada voorijder. Selain itu, ya sama saja,” katanya sedikit berkelakar.

Usai masa rehat sepekan lamanya, mantan menteri perindustrian ini akan kembali ke pekerjaannya semula sebagai wiraswasta. Namun, dia menegaskan, dirinya tak akan melepaskan kiprah di dunia politik, khususnya melalui Partai Hanura. Dia mengaku belum mendapatkan arahan khusus dari Ketua Umum Hanura, Wiranto. Sosok tersebut kini menduduki jabatan sebagai menkopolhukam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement