Rabu 27 Jul 2016 15:31 WIB

Ahok Gandeng Heru karena Djarot tak Beri Kepastian

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, keputusannya menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jakarta, Heru Budi Hartono sebagai cawagub di Pilgub DKI 2017, karena ia tidak mendapat kepastian dari Wagub Djarot Saiful Hidayat. Karena alasan itulah ia memilih Heru mendampinginya di Pilgub DKI.

Menurut mantan anggota DPR ini, Heru bukanlah sosok ambisius. "Yang minta jadi wagub bukan beliau (Heru) juga. Gara-gara Pak Djarot enggak mau dicantumin," ujarnya di Balai Kota, Rabu (27/7).

Meski begitu, Ahok mengakui bukan Djarot yang emoh memberi kepastian. Melainkan PDIP yang belum mau mendukung Ahok lewat jalur independen.

"Bukan ga mau sih, tapi gara-gara proses partai ya saya harus pilihkan. Kalau pilih saya harus katakan kalau saya pilih ya saya pilih Pak Heru dong. Terus saya ajak dia, dia mah sebagai PNS dia bilang, bapak perintah ya saya ikut, itu sih," kata dia menjelaskan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement