REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Persoalan banjir di Kota Bogor masih terjadi di beberapa titik kawasan utara Kota Hujan tersebut. Kawasan Cimahpar, Tegal Gundil, Cibuluh, dan Tanah Baru masih sering mengalami banjir.
Adanya Danau Bogor Raya mestinya bisa menjadi solusi untuk menampung air sehingga tidak membanjiri kawasan tersebut. Sayangnya danau tersebut hingga kini statusnya masih dilakukan optimalisasi.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menyatakan, masih ada kendala mengenai kepemilikan danau tersebut agar pemerintah kota (pemkot) bisa mengoptimalisasi daya tampungnya. "Aset Danau Bogor Raya itu saat ini masih disita negara dan dikuasai oleh Kementerian Keuangan," kata Usmar kepada Republika.co.id, Rabu (27/7).
Usmar menilai, pengerjaan optimalisasi danau tersebut untuk mengatasi persoalan banjir di beberapa kawasan Kota Bogor sebenarnya tidak sulit. Asalkan, lanjut Usmar, kementerian mau mengerjakan terlebih dahulu akan lebih cepat karena persoalan kepemilikan.
"Kalau sudah ada pengerjaan dari mereka (pihak kementerian) pasti akan cepat. Nah baru serahkan kepada kami (Pemkot Bogor)," kata Usmar. Meskipun masih disita negara, menurut Usmar persoalan bebas banjir juga tetap hak masyarakat.
Sebelumnya, Pemkot Bogor berencana pada 2016 ditargetkan Danau Bogor Raya bisa kembali normal. Upaya normalisasi direncanakan dengan melakukan pengerukan danau sedalam tujuh meter.