Rabu 27 Jul 2016 07:17 WIB

Hipmi Pertanyakan Menaker Terkait Tenaga Kerja Cina

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) mendesak Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri untuk mundur dari jabatannya. Hal ini karena membludaknya pekerja Cina yang masuk ke Indonesia.

“Menaker tidak mampu menjaga dan melindungi tenaga kerja kita, justru pada saat negara kita sedang banyak pengangguran dan membutuhkan lapangan pekerjaan,” Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia.

“Menaker harus mampu mendeteksi berapa jumlah pekerja Cina yang memakai visa turis dan overstay. Fakta ini tidak terberitakan,” lanjut Bahlil.

Bahlil mengatakan Menaker selama ini tidak punya kepekaan dan kepedulian terhadap nasib pekerja lokal. Karena itu, Bahlil mengajak semua pihak untuk mengawasi pergerakan pekerja Cina di Indonesia.

“Dalam konteks politik ke depan, kita tidak boleh mengabaikan keberadaan pekerja Cina di Indonesia hanya semata-mata bekerja. Di Manokwari, mereka sudah mukim satu tahun lebih untuk membangun pabrik semen. Belum lagi di Kalimantan, Sulawesi, Banten,” Jelas Mantan Ketua BPD Papua tersebut.

Ia menambahkan, pemikiran Presiden Jokowi selama ini sudah bagus namun tidak bisa diterjemahkan oleh Menaker karena menurutnya tidak peka. “Menaker harus menjelaskan fakta-fakta tersebut. Bila Menaker tidak percaya, silakan turun ke daerah-daerah untuk melihat sendiri fakta lapangan," ucap Bahlil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement