Senin 25 Jul 2016 16:31 WIB

Soal Reshuffle, Akom: Tanya Bapak Presiden

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko WIdodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua DPR Ade Komaruddin (kiri) setibanya di rumah dinas Ketua DPR untuk berbuka puasa bersama di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Senin (20/6).
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Presiden Joko WIdodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua DPR Ade Komaruddin (kiri) setibanya di rumah dinas Ketua DPR untuk berbuka puasa bersama di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Senin (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perombakan kabinet kembali menyeruak seiring beredarnya instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang menterinya meninggalkan Ibu Kota pada 25 hingga 29 Juli. Menanggapi isu tersebut, Ketua DPR Ade Komarudin tidak ingin berkomentar dan meminta menanyakan langsung kepada presiden.

"Reshuffle? Tanya bapak presiden," kata pria yang akrab disapa Akom tersebut di Gedung DPR RI Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/7).

Akom enggan mengomentari isu tersebut karena merasa Jokowi lah yang lebih tahu masalah kinerja para menterinya. Maka dari itu, politikus Partai Golkar itu menyerahkan sepenuhnya persoalan perombakan kabinet kepada Jokowi yang memiliki hak prerogatif untuk menata para pembantunya.

"Reshuffle ini adalah hak prerogatif presiden yang memang yang paling paham pun tentang kinerja para menterinya ya presiden," ucap Akom.

Akom juga enggan berpendapat tentang sosok menteri yang layak dipertahankan atau diganti. Lagi-lagi, menurutnya itu merupakan kewenangan presiden untuk memutuskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement