Ahad 24 Jul 2016 06:25 WIB

Warga di Wilayah ini Diperingatkan Kehadiran Harimau Saat Berladang

Red: Nur Aini
Harimau Sumatra
Harimau Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Kepolisian Sektor Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar Barat (Sumbar), mengimbau warga berhati-hati usai berkembangnya informasi dua ekor anjing dimangsa Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Nagari (Desa Adat) Kambang Timur.

"Informasi tersebut sudah kami ketahui sejak sebulan terakhir, setelah itu kami juga sudah mewanti-wanti warga untuk berhati-hati ketika beraktivitas ke ladang," kata Kapolsek Lengayang, AKP. Supardi di Painan, Sabtu (24/7).

Ia menambahkan untuk meminimalisasi risiko disarankan peladang beraktivitas tidak sendiri terutama di malam hari. "Kalau peladang memang harus bermalam di ladangnya kalau bisa jangan sendiri namun untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kami sarankan aktivitas itu untuk saat ini ditiadakan," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Sondri mengatakan dari informasi yang diterima dari warga bahwa harimau Sumatra telah memangsa dua ekor anjing dalam sebulan terakhir. Ia menyebutkan dari laporan itu diketahui bahwa warga langsung menyaksikan kedua anjing dimangsa oleh harimau. "Memang tidak sekaligus kedua anjing dimangsa namun ada jeda beberapa hari, kejadian itu terjadi dalam sebulan terakhir," ungkapnya.

Ia menambahkan dari informasi itu juga diketahui harimau tidak hanya seekor namun ada empat ekor yang berkeliaran di lokasi perladangan warga. "Hal itu dikuatkan karena dalam sehari ada empat orang yang melihat harimau dalam waktu hampir bersamaan, makanya kami simpulkan bahwa harimau ada empat ekor" kata dia.

Ia mengaku perihal harimau telah dilaporkan ke Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan diketahui oleh camat setempat. "Laporan itu kami buat secara tertulis dengan harapan ada upaya-upaya agar warga kami aman dari harimau begitu juga sebaliknya harimau juga aman," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement