Sabtu 23 Jul 2016 18:00 WIB

Paguyuban Pasundan Rayakan Milangkala ke-103

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Sandy Ferdiana
Milangkala Paguyuban Pasunda ke-103 di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Sabtu (23/7).
Foto: Gunadi PM/REPUBLIKA
Milangkala Paguyuban Pasunda ke-103 di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Sabtu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan memperingati Milangkala ke-103 di Trans Convention Center, Jalan Gatot Subroto No. 289, Kota Bandung, Sabtu (23/7). Tema yang diangkat dalam milangkala itu, yakni ‘Mageuhan Niat Mageuhkeun Tekad’ (mengencangkan niat, menguatkan tekad).

Peringatan milangkala berbarengan dengan acara Silaturahmi Halal Bihalal Idul Fitri 1437 Hijriah Paguyuban Pasundan.Ketua Umum PBN Paguyuban Pasundan Prof Dr Didi Turmnudzi MSi mengatakan, memasuki usia ke-103 tahun, Paguyuban Pasundan ingin kembali menggelorakan gerakan pemberantasan kemiskinan dan kebodohan di Tanah Air.

Hal ini sesuai dengan visi misi terbentuknya Paguyuban Pasundan sejak dulu dalam bidang pendidikan."Kami ingin memerangi kebodohan dan kemiskinan. Hari ini masih terlihat wajib belajar 9 tahun belum sepenuhnya terlaksanakan. Kita harus memacu itu," kata Didi, Sabtu (23/7).

Didi berharap, warga Sunda dapat terus berkontribusi terhadap pemerintahan, untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera. Selain itu, salah satu langkah nyata yang dilakukan Paguyuban Pasundan dalam mengatasi persoalan ekonomi dan pendidikan, yakni dengan mendirikan ratusan instansi pendidikan dan target pendirian 1.000 Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

Dalam waktu dekat, Paguyuban Pasundan akan memberangkatkan tim angklung  ke enam negara di eropa selama 31 hari lamanya dengan jumlah peserta 41 orang. "Semoga budaya Sunda semakin terkenal di kancah international dan menjadi ciri khas bangsa yang mandiri, berwibawa dan menjadi kebanggaan bangsa," tambah Didi.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Jabar TB Hasanudin mengatakan, Paguyuban Pasundan harus lebih meningkatkan misi di bidang kesejahteraan. Sesuai dengan tugas dan misinya selama berdiri lebih dari satu abad.

"Harapan sesuai dengan tugas dan misinya adalah pendidikan dan kesejahteraan. Pendidikan sudah cukup bagus saya rasa. Masuk ke kesejahteraan masyarakat," katanya. Menurutnya peningktan kesejahteraan ini dapat dilakukan dengan pembinaan kepada masyarakat kecil serta koperasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian.

Selain itu, pihaknya menginginkan marwah warga Sunda terus digelorakan. Mengingat Paguyuban Pasundan berisikan warga Sunda dari berbagai macam elemen dan golongan masyarakat.Marwah masyarakat sunda yang merupakan bagian dari NKRI yang berjuang," ujarnya.

Acara dihadiri ribuan anggota Paguyuban Pasundan serta sesepuh Sunda yang hadir di antaranya Tjetje H Padmadianata, Eka Santosa, Nu’man Abdul Hakim, TB Hasanuddin, Uu Rukmana serta Sekda Jabar Iwa Kartiwa yang mewakili Gubernur Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement