Kamis 21 Jul 2016 20:37 WIB

Jumlah TKI Sukabumi Turun

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: M.Iqbal
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjoget dangdut bersama sejumlah TKI pada acara pertemuan 1000 TKI dengan Diaspora di Jakarta, Selasa (11/8). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berjoget dangdut bersama sejumlah TKI pada acara pertemuan 1000 TKI dengan Diaspora di Jakarta, Selasa (11/8). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mencatat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dikirimkan sejak awal tahun hingga Juni 2016 mencapai 339 orang. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan 2015.

Pada tahun lalu, jumlah TKI yang dikirimkan pada Januari-Juni 2016 mencapai 625 orang. Sementara secara keseluruhan pada 2015 jumlah TKI yang dikirim ke luar negeri sebanyak 1.097 orang.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Aam Ammar Halim menambahkan, fenomena penurunan jumlah TKI disebabkan beberapa faktor. "Misalnya penerapan moratorium pengiriman TKI informal ke negara-negara timur tengah,’’ katanya.

Selain itu, lanjut Ammar, peluang kerja di Sukabumi saat ini terbuka lebar dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan gaji cukup besar. Di mana, gaji tersebut tidak kalah besar dengan penghasilan yang diperoleh di luar negeri.

Penyebab lainnya, ungkap Ammar, yakni adanya pengetatan dalam proses pengiriman TKI ke luar negeri. Contohnya para TKI tidak bisa memalsukan kembali kartu tanda penduduk (KTP) dan surat izin keluarga.

Dari jumlah TKI sepanjang Januari hingga Juni 2016 sebanyak 339 orang, yang terbanyak dikirimkan ke negara Malaysia sebanyak 120 orang. "Saat ini TKI asal Sukabumi kebanyakan dikirim ke negara Asean," ujar Staf Data Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Ade Kurnia.

Selain Malaysia, negara Asean lainnya yang menjadi sasaran pengiriman TKI adalah Brunei Darussalam dan Singapura. Pada rentang Januari-Juni 2016, pengiriman TKI ke Brunei mencapai 51 orang dan Singapura sebanyak 57 orang.  

Negara lainnya yang menjadi tujuan para TKI mencari nafkah adalah Taiwan sebanyak 79 orang, Hongkong sebanyak 23 orang serta Uni Emirat Arab sembilan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement