Rabu 20 Jul 2016 19:09 WIB

Nasdem Yakin Program Ahok Sudah Mampu Atasi Kemiskinan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus yakin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menjalankan program yang cukup baik untuk mengentaskan kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta.

Ia menilai meningkatnya angka kemiskinan pada Maret 2016 seperti yang diungkap Badan Pusat Statistik (BPS), menurutnya lebih pada faktor lain. "Kami yakin program Gubernur sudah cukup baik," ujarnya kepada Republika.co.id.

Bestari mengatakan mereka yang masuk dalam garis kemiskinan, karena beberapa hal. Diantaranya keahlian warga DKI yang masih kurang bila dibandingkan pendatang. Padahal hidup di Jakarta sangat kompetitif dan membutuhkan keahlian.

Menurutnya, permasalahan DKI ini memang seringkali ada pada warganya. Terlebih saat ini warga DKI menikmati layanan gratis mulai dari pendidikan hingga kesehatan dari pemprov DKI. Program gratis ini bisa melenakan warga DKI.

Sehingga mereka tidak mau peduli dengan kompetisi dan mengabaikan kualitas keterampilan sendiri. Karena itu ia berharap sektor UMKM di DKI perlu ditingkatkan kembali, terutama dengan memasifkan warga DKI di balai-balai latihan kerja. Sehingga lebih kompetitif bila bersaing dengan para pendatang.

Sebelumnya BPS mengungkapkan angka kemiskinan DKI meningkat 15.630 orang untuk Maret 2016 dibandingkan pada Maret 2015. Peningkatan jumlah penduduk miskin di Jakarta dikarenakan terjadinya peningkatan angka garis kemiskinan pada bulan Maret 2016.

BPS mengungkapkan penyebab peningkatan angka garis kemiskinan, disebabkan peranan komoditas makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement