REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menutup sementara operasional Lapangan Sempur selama hampir tujuh bulan terhitung mulai 25 Juli sampai Februari 2017.
"Karena akan dilakukan revitalisasi Lapangan Sempur, selama pengerjaan ditutup sementara," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Selasa (19/7).
Bima mengatakan, revitalisasi Lapangan Sempur sudah sangat mendesak. Pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat terkait kondisi lapangan tersebut yang sudah tidak representatif lagi baik untuk berolahraga, kumuh dan kotor.
"Warga banyak yang melapor kondisi Lapangan Sempur sudah memprihatinkan, oleh raga tidak bisa, kumuh, kotor, banyak PKL, dan kalau malam suka digunakan buat mojok serta mesum," kata Bima menjelaskan.
Menurut Bima, Lapangan Sempur sebagai bagian dari kawasan utama pusat kota yang harus ditata dan dibenahi, sekaligus untuk menambah fasilitas olah raga di Kota Bogor.
"Lelang sudah selesai, selama pembangunan kegiatan masyarakat yang biasanya ramai Sabtu dan Ahad kita tiadakan dulu. Sempur akan ditutup selama lima bulan pengerjaan, ditambah dua bulan pemeliharaan," katanya.
Dengan ditutupnya Lapangan Sempur, lanjut Bima, tidak hanya aktivitas warga yang biasa berolahraga atau kumpul-kumpul di lapangan tersebut yang dihentikan sementara.
Tetapi juga pelaksanaan upacara 17 Agustus yang biasanya dilaksanakan di lokasi tersebut. "Untuk 17 Agustus akan dipindahkan, ada dua alternatif yakni GOR Pajajaran, atau di Pusdikzi," kata Bima.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Yadi Cahyadi menjelaskan, revitalisasi Lapangan Sempur berasal dari dana APBD dengan nominal Rp2.242.147.763,00 yang dikerjakan oleh CV Sarana Mustika Abadi.
"Latar belakang revitalisasi Lapangan Sempur karena ini salah satu ruang terbuka yang menjadi tempat berkumpulnya warga, setiap Sabtu dan Ahad selalu padat. Kondisi saat ini warga harus berlomba dengan PKL untuk berolahraga," katanya.
Yadi mengatakan, Lapangan Sempur sudah menjadi landmark atau ikon Kota Bogor, warga memanfaatkan lapangan tersebut untuk beraktivitas seperti duduk santai, ngobrol, makan dan minum serta berolahraga.