Selasa 19 Jul 2016 17:59 WIB

Kebun Raya Batam Beroperasi 2017

Batam
Foto: Republika/Prayogi
Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menargetkan Kebun Raya Batam bisa mulai beroperasi pada akhir 2017, sedikit lebih lambat dari yang direncanakan sebelumnya pertengahan 2017.

"Keinginan kami, Pemkot, LIPI dan pihak Kebun Raya, 2017 sudah difungsikan. Paling tidak, akhir 2017 bisa beroperasi," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkot Batam Gintoyono Batong di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Ia memastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melanjutkan pembangunan Kebun Raya Batam, setelah sempat terhenti menunggu kepastian hukum dugaan korupsi dalam proyek itu.

Gintoyono menyatakan kejaksaan sudah memberikan jawaban, untuk memisahkan perkara hukum yang membelit dengan kelanjutan pembangunan Kebun Raya Batam.

"Kemarin dihentikan karena belum ada kepastian hukum, dari sisi kebun raya tidak ada masalah, dibedakan dari masalah," kata dia.

Sayangnya, selama pembangunan terhenti, banyak bangunan terbangun yang rusak dan harus diperbaiki, sebelum Kebun Raya Batam resmi beroperasi.

Ia menjabarkan, banyak tanah yang rusak, bangunan pendingin ambruk, belum lagi pembangunan rumah kaca yang tidak sesuai karena berlantai ubin. Padahal seharusnya lantai rumah kaca hanya tanah.

Pemkot menghitung dibutuhkan dana sekira Rp5 hingga 10 miliar untuk memperbaiki kerusakan itu.

"Kami, tim, sepakat, Kementerian PU perbaiki dulu, baru serah terima dengan Pemda, agar bisa memanfaatkan itu kebun raya. Saya harap ada perbaikan dalam APBN Perubahan (2016), tapi oleh Kementerian, mereka tidak sanggup karena fokusnya sarana prasarana infrastruktur ASEAN games di Palembang dan Jakarta," katanya membeberkan.

Saat ini, LIPI dan Dinas KP2K sudah mulai memindahkan tanaman.

Dan rencananya, pada tahun ini, Pemkot akan melakukan penghijauan di Kebun Raya Batam, dengan mengundang seluruh pihak terkait, termasuk LIPI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Sekalian memperlihatkan apa yang akan dibuat," kata Gintoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement