Selasa 19 Jul 2016 17:56 WIB

Mendikbud Ibaratkan Pokemon Go Seperti Layangan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Pokemon GO. Ilustrasi
Foto: BBC
Pokemon GO. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai permainan Pokemon Go punya dampak positif dan negatif. Sisi positifnya, permainan tersebut bisa membuat pemainnya bergerak.

"Karena biasanya kalau main game itu justru diam," kata dia usai agenda pencanangan BPJS Kesehatan Goes to School di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (19/7).

Sedangkan sisi negatifnya jika pergerakan pemainnya tidak terkontrol, maka bisa mengabaikan hal-hal lain disekitarnya dan bisa berbahaya.

Anies pun mengumpamakan permainan Pokemon Go seperti permainan layang-layang. Jika ada layangan yang putus, anak-anak akan mengejarnya. Kalau tidak terkontrol, mereka justru bisa menerjang bahaya.

"Dulu kita sering mengejar layangan yang putus. Kalau di pinggir jalan kita sampai lupa ada motor-mobil karena fokus ke layangan yang putus itu. Kemudian sering terjadi kecelakaan," ujar dia.

Karena itu, peran orang tua dibutuhkan untuk membatasi dan memperhatikan anak-anaknya bermain. Bagi Anies, permainan Pokemon Go itu bisa bermanfaat, tapi juga bisa menimbulkan permasalahan.

"Harus dibimbing. Juga dibatasi waktu bermainnya," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement