Selasa 19 Jul 2016 02:26 WIB

Sunday Market Manahan Ditutup Sementara

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sunday Market Manahan
Foto: surakarta.go.id
Sunday Market Manahan

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menutup sementara aktivitas jual beli di pasar Sunday market Manahan, Surakarta. Penutupan akan berlangsung selama satu bulan, terhitung mulai dari hari ini.  

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta Subagiyo menjelaskan, penutupan tersebut dilakukan karena lokasi tempat berjualan akan dirapihkan dan dipercantik, untuk digunakan saat peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada Agustus.

Akibat ditutupnya sementara aktivitas pasar, kata Subagiyo banyak pedagang dan yang mengeluh. Terlebih pedagang yang datang dari luar kota untuk berjualan di pasar Sunday Market Manahan.

Pedagang meminta Pemkot menyediakan lokasi alternatif untuk mengalikhan aktivitas jual beli di Pasar Sunday Market Manahan. Kendati demikian kata dia Pemkot tidak menyediakan tempat alternatif lainnya.

"PKL untuk sementara diliburkan, banyak pedagang yang menanyakan lokasi alternatifnya untuk berjualan. Tapi sebagaimana kebijakan Wali Kota, tidak ada tempat alternatif," tutur Subagiyo pada Senin (18/7).

Pemkot pun tengah mewaspadai sejumlah lokasi yang bisa digunakan  pedagang, yang berkukuh ingin bejualan saat hari libur. Hal ini sebagai dampak ditutupnya aktivitas di pasar Sunday Market Manahan. Di antaranya seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Juanda, dan Monumen Banjarsari.

Pemkot akan menyiagakan sejumlah personil satpol PP di tiga lokasi tersebut untuk mengantsipasi pedagang yang nekat berjualan.

Sementara itu kawasan Stadion Manahan, yang menjadi lokasi pasar Sunday Market di jaga sejumlah aparat dari Kepolisian dan TNI. 

Menurut Subagiyo hal tersebut wajar, selain untuk mengantisipasi adanya pedagang yang bersikukuh menolak penutupan Sunday Market, juga sebagai kesiapan pengamanan. Mengingat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional nantinua akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement