REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Raden Budi Winarso membuka gembok pagar Sekolah Cinta Budaya di Komplek MMTC, Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Percui Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (18/7). Penggembokan pagar itu dilakukan mantan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI (Purn) BS yang mengaku sebagai pemilik lahan bangunan sekolah.
Raden Budi Winarso tiba sekitar pukul 07.00 WIB ketika situasi masih hujan lebat. Sekitar seribuan murid dan orang tuanya juga masih berada di depan pagar sekolah.
Setelah bernegosiasi dengan BS yang ada di depan gedung sekolah, akhirnya gembok pagar tersebut dibuka pada pukul 07.50 WIB. Murid-murid pun berlarian memasuki ruang belajar pada hari pertama sekolah itu.
Upaya membuka gembok pagar Sekolah Cinta Budaya tersebut mendapatkan pengawalan dari puluhan personel polisi, termasuk dari Satuan Brimob Polda Sumut. Selama negosiasi berlangsung, para murid dan orang tua berdiri di depan pagar sekolah, baik berteduh dalam mobil mau pun menggunakan payung.
BS mengaku memiliki lahan tersebut setelah membelinya pada Maret 2016. Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Cinta Budaya Bao Kok mengatakan sekolah tersebut dibangun pada 2010, serta diresmikan dan mulai menjalankan kegiatan belajar mengajar pada 2011.
Lahan yang dijadikan lokasi Sekolah Cinta Budaya tersebut dibeli dari sebuah perusahaan properti yang mengelola Komplek MMTC. Namun Kapolda Sumut enggan memberikan keterangan mengenai sengketa lahan dan upaya penggembokan pagar sekolah tersebut.