REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Predator pemerkosa dan pembunuh ABG, Anwar alias Rizal (25 tahun), sempat melarikan diri dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (7/7), lalu. Namun, polisi kembali menangkap Anwar setelah tujuh hari kabur dari rumah tahanan tersebut.

Kejadian ini bermula pada Rabu (6/7) sekitar pukul 14.30 WIB, saat istri Anwar, Ade Irma Suryani membesuk Ke Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Di dalam rutan tersebut, keduanya berbincang mengenai rencana Anwar untuk melarikan diri.

Dalam perbincangan tersebut, Anwar meminta istrinya untuk membawakan alat penyamaran untuk menjadi seorang wanita, sehingga bisa mengelabuhi petugas sipir. Kemudian, pada Kamis (7/7), sekitar pukul 14.00 WIB, Ade Irma datang lagi dengan membawa pakaian gamis, lipstik, jilbab, dan kaca mata sesuai permintaan Anwar.

Setelah menyamar, kemudian Anwar menggambar stempel kunjungan dengan mencontoh gambar stempel kunjungan yang ada di tangan kanan istrinya dengan spidol warna biru. Kemudian, Anwar mengajak istrinya berjalan sambil menggendong anaknya keluar melewati empat pintu yang masing-masing dijaga oleh petugas sipir.

Setelah Anwar berhasil keluar dari Pintu Rutan Salemba, Anwar bersama istrinya selanjutnya pergi ke pangkalan Bajaj yang berada di depan pintu Rutan Salemba. Kemudian, Anwar menyuruh istrinya untuk menyetop Bajaj dan mengajari istrinya berbicara kepada supir bajaj untuk turun di daerah Kebon kacang, tepatnya di depan Proyek Tanah Abang, dekat toko obat.

Setelah sampai di daerah tersebut, keduanya membayar ongkos Bajaj sebesar Rp 50 ribu. Setelah itu, Anwar membuka baju gamis, jilbab, kacamata, dan menghapus lipstik di bibirnya dengan mengunakan tangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika