Jumat 15 Jul 2016 20:36 WIB

Sumsel Bentuk Tim Pemburu Pembakar Hutan dan Lahan

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api pada Kebakaran hutan di Gunung kareumbi, Kabupaten Sumedang, Kamis (29/10).
Foto: foto : MJ05
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api pada Kebakaran hutan di Gunung kareumbi, Kabupaten Sumedang, Kamis (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) membentuk tim khusus pemburu pembakar hutan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman, Jumat (15/7) mengatakan pemprov juga telah membentuk pos karhutla yang menyebar di 153 desa dan 82 kecamatan yang ada di Sumsel.

"Pos ini tersebar di empat kabupaten, yaitu Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Muara Enim,” kata Mukti.

Menurut  Mukti Sulaiman, dengan adanya posko yang menyebar di empat kabupaten ini bisa berjalan dengan efektif sehingga lebih meringankan untuk mengatasi karhutla.

“Selama ini kebakaran hutan dan lahan menimbulkan dampak negatif seperti kesehatan, ekonomi, merugikan negara dan lainnya. Kita mengharapkan koordinasi seluruh instansi yang terkait semakin solid. Kita memiliki lahan gambut kurang lebih seluas 800 ribu hektaer, ini luas sekali," kata dia.

Menurut Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo mengatakan tim pemburu pembakar hutan dan lahan dengan mengintensifkan semua personil TNI dan Polri yang menyebar di Sumsel untuk lebih aktif dalam menemukan pelaku pembakaran hutan dan lahan di daerah tersebut. Tim pemberu dibentuk pada setiap pos kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, akan ada sekitar 5-10 personil TNI  ditambah Polri dan pihak pemerintah daerah. Mereka selain bertugas padamkan api juga mengejar pelaku pembakar hutan dan lahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement