Jumat 15 Jul 2016 16:16 WIB

Di Daerah Ini, Harga Daging Sapi Masih Rp 140 Ribu per Kilogram

Red: M Akbar
Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung. Senin (4/7). Saat ini harga daging sapi naik dari Rp 120.000 menjadi Rp 130.000 Per kilogramnya. (Mamu Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung. Senin (4/7). Saat ini harga daging sapi naik dari Rp 120.000 menjadi Rp 130.000 Per kilogramnya. (Mamu Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung masih bertahan tinggi mencapai Rp 140 ribu per kilogram.

Menurut Darmaji, seorang pedagang daging di Pasar Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, Jumat (15/7), harga daging sapi saat ini bertahan tinggi antara Rp130 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram untuk jenis daging kualitas super, sedangkan harga daging sapi kualitas nomor dua mengalami kenaikan dari Rp110 ribu per kg menjadi Rp120 ribu per kg.

Dia menyatakan, menjelang lebaran hingga setelah lebaran ini, harga daging sapi tetap tinggi dan belum mengalami penurunan seperti sejumlah bahan pokok lainnya.

Menurutnya, penjualan daging sapi tetap diminati konsumen walaupun selalu disertai keluhan dari pembeli karena harganya mahal.

Meski harga tinggi, permintaan tergolong banyak selama momentum Lebaran 2016 ini. Pihaknya menyatakan pada hari biasa bisa menjual sekitar 50 kilogram daging sapi. Selama momentum Lebaran 2016 ini permintaan naik dua kali lipat hingga 1 kuintal lebih.

Hal serupa diungkapkan Jumiwati, pedagang daging sapi lainnya di pasar setempat. Permintaan daging sapi tersebut untuk daging sapi lokal. "Di sini jualnya daging sapi lokal karena pembeli menyukai yang lokal," kata Jumiwati pula.

Ia memperkirakan harga daging sapi akan turun setelah lebaran seiring normal permintaan konsumen. Namun, hingga H+8 Lebaran (15/7) ini, harga daging sapi itu masih tinggi, yakni mencapai Rp140 ribu per kilogram.

Dia membenarkan, dengan kondisi harga daging sapi tetap tinggi itu, pelanggan banyak yang komplain karena tidak turun-turun harganya.

"Tapi, mau diturunkan bagaimana setahun terakhir ini harganya tinggi terus," ujar Jumirah, pedagang daging sapi lainnya di Mesuji itu pula.

Jumirah mengatakan, pasokan daging sapi tidak ada kendala. Pembelinya pun cukup ramai, mengingat setelah lebaran justru tiba musim hajatan.

Namun, keuntungan dari penjualan tahun ini sangat sedikit dibanding tahun lalu. Selain itu, tahun ini banyak pembeli yang mengeluhkan harganya yang tinggi itu.

Salah seorang konsumen di Pasar Simpang Pematang Mesuji Idah mengungkapkan, harga daging sapi semakin mahal dan semakin berat dapat dibeli.

Ia mengharapkan pemerintah harus berupaya mengembalikan harga daging sapi itu ke kondisi harga yang lebih terjangkau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement