Jumat 15 Jul 2016 04:10 WIB

Soal Kasus Vaksin Palsu, Ini Janji RS Harapan Bunda

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Winda Destiana Putri
Vaksin palsu (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Vaksin palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Rumah Sakit Harapan Bunda di Ciracas, Jakarta Timur, berjanji akan bertanggung jawab atas kasus peredaran vaksin palsu di lingkungan instansi mereka.

Janji tersebut disampaikan langsung oleh pimpinan RS itu melalui satu pernyataan tertulis. Direktur RS Harapan Bunda, Dokter Fina, mengaku merasa kecolongan atas kasus yang menimpa instansinya.

"Kami dari RS Harapan Bunda juga merasa kecolongnan, kok bisa sampai seperti ini. Kami juga marah dan kecewa terhadap oknum pelaku ini," ujar Fina saat ditemui perwakilan orangtua yang anaknya menjadi korban vaksi palsu di RS itu, Jumat (15/7) dini hari WIB.

Menurut Fina, instansinya akan menghormati dan menyerahkan segala proses hukum kasus ini kepada pihak berwenang, sambil menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan terkait langkah penyelesaian selanjutnya.

Manajemen RS Harapan Bunda juga berjanji akan membuka posko khusus guna menginventarisasi para pasien yang menjadi korban vaksin palsu di RS itu.

Berikut isi lengkap pernyataan tertulis dari RS Harapan Bunda,

Surat Pernyataan

Sehubungan dengan ditemukannya vaksin palsu di RS Harapan Bunda yang dilakukan oleh oknum tertentu, dengan ini, kami pihak RS Harapan Bunda menyatakan bahwa akan bertanggung jawab atas biaya vaksinasi ulang untuk pasien yang telah terbukti telah menerima vaksin palsu dari RS Harapan Bunda.

Demkian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement