REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Sebanyak 350 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Lebaran 2016.
Kabid Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Hary Sukmono, Kamis, mengatakan dari laporan seluruh destinasi wisata sampai Rabu (13/7), tercatat 349.566 orang di luar sejumlah destinasi wisata yang ditarik retribusi yang belum melaporkan kunjungan seperti TPR utama Baron dan TPR JJLS.
"Sebanyak 350 ribu wisatawan kurang sedikit, tetapi perkiraan saya lebih dari 350 ribu karena untuk laporan kunjungan yang sore hari belum masuk. Jumlah kunjungan tersebut mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 2.123.089.100," kata Hary.
Ia mengatakan destinasi wisata pantai masih mendominasi kunjungan tahun ini dengan 88 persen. Selain itu, wisata minat khusus juga meningkat, seperti di Kalisuci.
"Untuk Kalisuci memang ada peningkatan, tetapi disana juga dibatasi, saya belum dapat laporan apakah sempat menolak kunjungan atau tidak," katanya.
Menurut dia, kunjungan wisatawan tahun ini menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 362 ribu orang. Meski demikian, Hary mengakui sudah memprediksi penurun ini sejak sebelum lebaran, karena libur lebaran tahun ini relatif pendek dibandingkan tahun lalu. Libur lebaran tahun ini pada hari H atau lebaran jatuh pada Rabu dan Kamis, pada 2015 lebaran jatuh pada hari Jumat dan Sabtu, sehingga liburan lebih pendek.
"Faktor lain di luar perhitungan itu kemacetan di Brebes, sehingga banyak yang sudah capek," ujarnya.
Hary mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksanaan libur Lebaran 2016 ini. Meski demikian, target total wisatawan tahun ini sebanyak 2 juta, pihaknya mengaku optimis bisa tercapai.
"Target wisata keseluruhan (tahun 2016) kami masih bisa tercapai," katanya.