Kamis 14 Jul 2016 06:44 WIB

Program Mudik Gratis Pengendara Motor Kurang Diminati

Red: Nur Aini
Kesiapan Stasiun Senen Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menyapa pemudik usai melepas 720 pemudik gratis dengan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kesiapan Stasiun Senen Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menyapa pemudik usai melepas 720 pemudik gratis dengan kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyatakan fasilitas mudik gratis, terutama untuk sepeda motor pada angkutan Lebaran 2016 belum sepenuhnya dimanfaatkan masyarakat.

"Dari jumlah yang ditargetkan, hanya terpenuhi 42 persen atau 3.551 penumpang dengan total kuota 8.400. Tahun lalu pemerintah menganggarkan Rp 5 miliar, tahun ini empat kali lipat jadi Rp 20 miliar untuk mudik gratis," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto pada konferensi pers di arus balik di Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub, Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut data evaluasi sementara, fasilitas mudik gratis bagi pengendara motor hanya terisi sekitar 42 persen atau 3.551 penumpang dari kuota yang telah disediakan. Pudji mengatakan sosialisasi harus lebih diintensifkan pada persiapan lebaran tahun depan agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas mudik gratis sepenuhnya dari pemerintah guna meminimalisasi jumlah kecelakaan melibatkan pemudik sepeda motor. Di sisi lain, mudik gratis untuk penumpang biasa sudah dimanfaatkan 77 persen atau 12.884 orang dengan total kuota sebanyak 16.800 orang.

Kementerian Perhubungan pun menyatakan tidak ada kecelakaan (zero accident) pada mudik gratis tahun ini.

"Nol kecelakaan untuk mudik gratis tahun ini atau tidak ada kecelakaan. Menteri Jonan mengapresiasi 11 perusahaan yang terlibat mudik gratis dan tentunya memerhatikan aspek keselamatan," ujar Puji.

Ia menambahkan dengan adanya mudik gratis, jumlah kecelakaan di luar transportasi umum telah berkurang signifikan meskipun sepeda motor masih mendominasi angka kecelakaan. Menurut data evaluasi sementara Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), sepeda motor menyumbang kecelakaan lalu lintas tertinggi dengan persentase menurun sebesar 13,2 persen dari 3.829 unit pada 2015 menjadi 3.323 unit tahun ini. Sementara itu, kecelakaan yang melibatkan kendaraan bus menurun signifikan 54,58 persen dari 240 bus pada 2015 menjadi 109 bus pada tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement