REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berdasarkan survei dari Kementerian Pendidikan Nasional, minat membaca kalangan pelajar di daerah luar DKI Jakarta masih rendah. Termasuk salah satunya Kota Bogor.
"Survei minat membaca yang dilakukan Kemendiknas di daerah luar Jakarta, dari 2.000 anak hanya satu anak yang rajin membaca. Sedangkan di Jakarta, dari 1.000 anak hanya satu yang rajin membaca," kata Ketua Yayasan Gemar Membaca Guntoro usai beraudiensi dengan Wali Kota Bogor, di Balai Kota, Rabu (13/7).
Menurut Guntoro, masih rendahnya minat membaca para pelajar mendorong pihaknya untuk menggelar kegiatan Gemar Membaca Fair yang akan diselenggarakan awal Agustus 2016 mendatang di GOR Padjajaran. Ia mengatakan, Gemar Membaca Fair merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Gemar Membaca. Kota Bogor menjadi kota keempat digelarnya perhelatan akbar tersebut.
"Gemar Membaca Fair pertama kali diselenggakan di Jakarta, lalu di Jombang, Jawa Timur dan di Sragen. Tahun ini, kami ingin menyelenggarakannya di Kota Bogor," katanya.
Konsep kegiatan Gemar Membaca Fair diisi dengan seminar, workshop, pameran, serta bazar yang akan melibatkan UMKM binaan Pemerintah Kota Bogor. "Kami tidak menggelar pameran buku, karena lebih kepada penjualan buku. Kegiatan Gemar Membaca Fair adalah mendorong minat pelajar untuk gemar membaca buku," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut ditujukan untuk pelajar mulai dari taman kanak-kanak, SD, SMP, hingga SMA. Akan ada perlombaan literasi, dimana para pelajar yang menghadiri seminar akan diberi tugas menuliskan kembali hasil seminar.
"Dengan demikian merangsang minat anak untuk membaca serta menulis," katanya.