REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai pribadi yang cerdas dan kuat. Pelantikan Tito baru saja usai di Istana Negara, Rabu (13/7) sore.
Basuki alias Ahok sempat menjalin kedekatan dengan Tito saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya. Penggusuran yang diinstruksikan Ahok selalu memperoleh dukungan Polda Metro Jaya dengan menurunkan jumlah personel yang tidak sedikit.
Misalnya dalam penggusuran Kalijodo, setidaknya lima ribu aparat keamanan gabungan diterjunkan dengan jumlah polisi mendominasi. Di masa kepemimpinan Tito pula, proyek gedung parkir Polda Metro Jaya dilaksanakan dengan dana bantuan Podomoro Group.
Kini, setelah Tito menjadi Kapolri, Ahok masih tetap menjalin kedekatan. Ahok turut hadir dalam acara pelantikan Tito di Istana. Ahok berharap Tito mampu memenuhi harapan masyarakat Indonesia untuk membuat perubahan di tubuh Kepolisian.
"Presiden sudah sampaikan (harpaan) kok. Harapan semua rakyat mirip hehehe. Yah sama lah harapan kita, kepolisian bisa semakin baik, pak Tito kan emang orang yang artinya otak otot penuh nih. Harapan ya bisa ada perubahan yang banyak," katanya di Balai Kota, Rabu (13/7).