REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tiga maskpai tidak bisa mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena cuaca buruk disertai hujan lebat dan angin yang mengakibatkan jarak pandang hanya 200 meter.
"Garuda dan Batik Air dari Jakarta dan Lion Air dari Denpasar sempat berputar-putar beberapa kali di atas Batam," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Rabu.
Ia mengatakan Garuda Indonesia seharusnya berdasarkan jadwal mendarat di Hang Nadim Batam pukul 11.00 WIB. Selanjutnya Lion Air dari Denpasar Bali pukul 11.05 WIB. Sementara Batik Air dari Jakarta mendarat pukul 11.15 WIB.
"Setelah beberapa kali putar-putar di atas Batam, Garuda Indonesia akhirnya mendarat di Tanjungpinang, Sementara Lion Air dsan Batik Air mendarat di Pekanbaru," kata dia.
Bandara Hang Nadim, kata dia, sudah kembali mulai bisa didarati pukul 11.40 WIB setelah hujan mereda dan jarak pandang di landas pacu membaik.
"Namun hingga saat ini (12.05 WIB) baru Sriwijaya dari Jakarta yang mendarat. Untuk pesawat yang divert ke Tanjungpinang dan Pekanbaru belum tiba di Batam," kata Suwarso.
Ia mengatakan, masih terus berkoordinasi dengan BMKG Hang Nadim untuk memastikan penerbangan tetap aman. Mengingat kondisi cuaca di Batam saat ini sedang tidak menentu.
"Meski sudah kembali dibuka lagi, namun baru satu pesawat mendarat. Lainnya belum ada yang mendarat di Hang Nadim Batam," kata dia.
Suwarso mengatakan, masih menunggu tiga pesawat tersebut untuk mendarat di Bandara Internaasional Hang Nadim Batam.
"Sudah ada konfirmasi pesawat yang sempat divert terbang ke Batam. Kami masih menunggu pesawat tersebut mendarat di Batam," kata Suwarso.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
