REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Api yang melahap gedung Pasar Aksara dan Buana Plaza di kecamatan Medan Tembung, Medan sejak pukul 12.00 WIB. Hingga pukul 22.00 WIB, api masih berkobar Selasa (12/7). Api masih terlihat besar dan belum ada tanda untuk padam.
Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Marihot Tampubolon mengatakan, sulitnya pemadaman api ini disebabkan sejumlah hal. Salah satu di antaranya, yakni tidak adanya hydrant di sekitar lokasi kejadian. "Hydrant tidak ada jadi sumber air jauh, itu bikin lambat. Kalau ada hydrant kan bisa langsung dapat air," kata Marihot.
Selain itu, Marihot mengatakan, tidak adanya jalur evakuasi berupa tangga darurat dalam bangunan tersebut juga menghambat proses pemadaman api. Satu-satunya akses yang dapat dilewati petugas untuk masuk memadamkan api, lanjutnya, hanya melalui tangga biasa.
"Ini kan bangunan lama jadi standar safety kebakaran tak ada. Tiap lantai enggak ada tangga darurat. Jadi tak ada tangga masuk dari luar. Kalau masuk dari bawah bahayalah kita," jelas Marihot.
Untuk memadamkan api, Marihot mengatakan, pihaknya telah mengerahkan seluruh mobil pemadam kebakaran. Total, ada 30 unit damkar milik Dinas P2K Medan dibantu dua unit damkar milik Deli Serdang. "Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa," ujar Marohot.