Selasa 12 Jul 2016 16:34 WIB

Banjir dan Longsor Intai Kabupaten Malang

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Bencana banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Bencana banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Kabupaten Malang diimbau untuk selalu waspada di musim peralihan seperti saat ini. Hujan deras dan angin kencang yang kerap terjadi dapat mengundang banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang.

Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, wilayah Utara maupun Selatan kabupaten sama-sama berpotensi terjadi bencana. Peta risiko bencana banjir menunjukkan Kecamatan Donomulyo, Pagak, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Tirtoyudo memiliki potensi paling tinggi dilanda banjir.

Sementara itu, risiko tanah longsor paling tinggi berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, dan Pujon. Sekretaris BPBD Endah Parminingtyas mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "BPBD juga membuka posko kesiapsiagaan yang dijaga tiga personil setiap hari selama 24 jam," katanya saat ditemui pada Selasa (12/7) di Malang.

Endah menyebut selain ada petugas yang selalu bersiaga, BPBD juga menunjuk dua relawan di setiap kecamatan. Relawan tersebut diambil dari warga setempat. Relawan yang berasal dari warga setempat bisa menyampaikan informasi terkini kepada BPBD dan bergerak lebih cepat.

"BPBD juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan PMI agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana para petugas sudah terkoordinir," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement