Selasa 12 Jul 2016 13:46 WIB

Ahok tak Rela PNS Dapat TKD karena Mesin Absensi Rusak

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ( ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan PNS DKI masih bisa memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) meski tidak bisa melakukan absen karena mesin absensi offline (tidak masuk jaringan).

Basuki alias Ahok mengungkapkan, PNS menggunakan sistem absensi manual jika mesin elektronik tak mampu digunakan. Alhasil, TKD bisa didapatkan PNS yang absen manual.

"Belum tentu dipotong (TKD) karena alasan rusak makanya dia buat manual," katanya di Balai Kota, Selasa (12/7).

Atas dasar itu, Ahok berencana mencegah PNS bisa absen manual ketika mesin absensi offline atau rusak. Sebab, Ahok menuding ada unsur kesengajaan supaya mesin absensi tidak bisa digunakan.

"Kecuali kita buat yang kejam ya, kalau mesin absensi rusak, manual enggak berlaku, TKD enggak berlaku semua. Kalau rusak beneran gimana? Ya sial di elu deh," katanya.

Diketahui, sebanyak 1.217 mesin absensi PNS DKI tidak dalam jaringan (offline) pada hari pertama masuk usai libur Lebaran. Akibatnya, ribuan PNS DKI yang masuk terpaksa absen manual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement