REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil sidak diketahui sebanyak 1.217 mesin absensi PNS DKI tidak dalam jaringan (offline) pada hari pertama masuk kerja usai Lebaran, Senin (11/7), kemarin. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding ada kesengajaan yang dilakukan PNS.
Basuki alias Ahok yakin jika mesin absensi rusak, maka PNS bisa terhindar dari sanksi karena datang terlambat. Bahkan jika PNS itu tidak masuk kerja, maka tak akan kena pemotongan TKD. Namun Ahok mengaku masih menyelidiki penyebab absensi yang onffline itu.
"Saya belum tahu (penyebabnya apa saja), pengalaman saya sih kesengajaan ya, tapi kita belum ada bukti, pengalaman kita sih kesengajaan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/7).
Ahok menyatakan, oknum PNS kerap menjadikan persoalan teknis sebagai alasan telat atau ketidakhadiran. Ia mencontohkan, ketika underpass Pondok Indah, Jakarta Selatan, terendam air usai hujan, petugas beralasan panel listrik pompa air dicuri. Padahal, menurutnya, petugas seharusnya memantau kondisi pompa saat Jakarta akan diguyur hujan.
"Pompa itu selalu mesti baik, jawabnya santai saja, dicolong," ujarnya.