Selasa 12 Jul 2016 10:12 WIB
Pembunuhan Bocah Kutai Timur

Pembunuhan Balita di Kutai Timur Jadi Ujian Komitmen Perlindungan Anak

Rep: Dyah Ratna Meta/ Red: Joko Sadewo
Kekerasan Anak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kekerasan Anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak bernama NNA (5 tahun) dibunuh secara keji di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKS Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, terjadinya pembunuhan terhadap ananda NNA di Kutai Timur adalah ujian awal bagi pemerintah untuk merealisasikan amanah komitmen perlindungan berdasarkan undang-undang.

"Ketika Presiden menegaskan komitmen melindungi anak Indonesia dari darurat kekerasan dengan menerbitkan Perppu Perlindungan Anak no 1 Tahun 2016, terjadinya kejahatan kekerasan pembunuhan terhadap ananda NNA di Kutai Timur adalah ujian awal bagi pemerintah untuk merealisasikan amanah komitmen perlindungan berdasarkan Undang-Undang," katanya, Selasa, (12/7).

Ledia berharap, seluruh jajaran aparat penyidik segera mengusut tuntas kasus yang semakin mencederai harapan masyarakat dan orangtua. Khususnya akan hadirnya rasa aman dan tenteram dalam berkehidupan sehari-hari.

“Keluarga-keluarga Indonesia semakin dibayangi kekhawatiran dalam membesarkan dan mendidik anak. Banyaknya kasus kekerasan pada anak menunjukkan betapa lingkungan sekitar yang berada di area terdekat rumah tak aman bagi tumbuh kembang anak," ujar Ledia.

Maka kegesitan dan profesionalisme aparat penegak hukum dibutuhkan untuk mengembalikan ketentraman hati para orang tua dan masyarakat umum. Kejahatan tak akan dibiarkan berkembang dan keadilan hukum akan ditegakkan.

Ledia juga mengimbau aparat penyidik memberikan hukum maksimal sesuai UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, atau Perppu Nomor 1 Tahun 2016 bila terbukti ada unsur kejahatan seksual di dalam kasus NNA maupun kasus-kasus kekerasan pada anak lainnya.

Keriangan Idul Fitri yang semestinya dinikmati seluruh umat Islam terkoyak dengan kejadian mengerikan yang menimpa satu keluarga di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, Kaltim. Anak balita keluarga Faturrahman, NNA (5) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah hilang sejak hari kedua Idul Fitri, 7 Juli lalu. Dugaan sementara, sang balita diculik, dibunuh dan jasadnya dibakar oleh tetangganya sendiri yang sempat terlihat saksi mata bersama korban di siang Kamis itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement