REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan pasien tercatat berobat ke sejumlah Puskesmas di Kota Bogor pada hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016, Senin (11/7).
Kepala Puskesmas Tanah Sareal Sari Chandrawati menyebutkan ada 263 pasien yang datang berobat selama satu hari ini. Pasien yang datang didominasi anak-anak dengan keluhan penyakit terbanyak inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
"Ada sedikit peningkatkan jumlah pasien yang berobat setelah libur Lebaran. Normalnya hari-hari biasa kami melayani sampai 200 pasien, hari ini jumlahnya ada 263 orang," kata Sari.
Menurut Sari, selama cuti bersama libur Lebaran, Puskesmas Tanah Sareal dan 23 puskesmas lainnya di Kota Bogor tetap melayani pasien. Jumlah pasien yang datang bervariasi mulai dari 100 sampai 150 pasien, dengan gejala paling banyak adalah hipertensi atau darah tinggi.
"Wajar banyak yang mengalami gangguan darah tinggi, karena pola makan selama puasa tidak terjaga, begitu pula setelah puasa, semua jenis makanan disantap, sehingga perut yang tadinya berpuasa 12 jam, kembali dipaksa bekerja mengolah makanan berlemak," katanya.
Untuk tahun ini, lanjutnya, kebanyakan pasien yang datang adalah anak-anak dengan keluhan ISPA. Diperkirakan, anak-anak yang terkena ISPA karena faktor kecapean usai pulang mudik Lebaran, faktor udara yang memengaruhi selama di perjalanan serta cuaca yang kadang panas serta hujan.
"Kalau tahun-tahun lalu ketika harga kebutuhan pokok masih rendah, kebanyakan keluhan masyarakat setelah Lebaran adalah diare. Karena kebiasaan masyarakat punya banyak makanan berlimpah, lalu dipanaskan dan dimakan dengan uli, sehingga menimbulkan gejala diare," katanya.
Namun, tren saat ini ketika harga kebutuhan pokok melambung tinggi, masyarakat tidak banyak menyimpan makanan. Makanan yang dimasak sekali habis sehingga tidak ada makanan yang tersisa, dan jarang ada yang terkena diare.
Puskesmas Tanah Sareal memiliki fasilitas poli umum, poli gigi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), IMS dan poli gizi. Puskesmas yang terletak dekat dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor ini juga memiliki fasilitas rawat inap yang menyediakan 10 tempat tidur.
Sari mengatakan, selama Ramadhan tercatat ada enam pasien rawat inap yang dirawat di Puskesmas. Setelah Lebaran pada H+3 terdapat enam ibu melahirkan yang juga dirawat di puskesmas. "Hari pertama masuk kerja ini baru ada satu pasien yang rawat inap dengan keluhan hipertensi, dan 29 pasien rujukan," katanya.
Sementara itu, Puskesmas Bogor Tengah juga melayani 300 pasien pada hari pertama kerja. Pelayanan di pusat layanan kesehatan tersebut berjalan normal seperti biasa, tidak terjadi penumpukan pasien. "Umumnya keluhan yang dialami para pasien adalah batuk dan pilek, tercatat ada 151 pasien, sisanya keluhan penyakit lainnya," kata Petugas Tata Usaha Puskesmas Bogor Tengah Feby.