REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Puluhan penumpang diturunkan polisi di Jalan Pasir Panjang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, lantaran duduk di atap mobil.
"Duduk di atap mobil rawan kecelakaan fatal. Oleh karena itu mereka kami turunkan, " kata Kasat Lantas Polres Singkawang, Iptu Fauzan, Senin (11/7).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Ia meminta sopir tidak mengangkut penumpang di atap mobil, karena nyawa tidak bisa diganti dengan uang. "Apabila tetap memaksakan akan kami tindak tegas," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Singkawang, Sumastro sebelumnya juga mengimbau, kepada supir harus ada kepedulian mengenai keselamatan penumpang. "Jangan mentang-mentang panen tahunan, lalu lupa dengan keselamatan penumpang, sehingga membawa bus ugal-ugalan, tidak peduli penumpang sampai ke atas atap mobil. Pikirkan, kalau yang dibawa ini manusia bukan kardus, sehingga pengemudi harus bertanggung jawab dengan hal itu," katanya.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama liburan Idul Fitri, pihaknya telah menyediakan dua bus untuk warga berwisata ke Pasir Panjang. "Kita sudah siapkan dua buah bus guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan bertamasya ke obyek wisata Pasir Panjang," katanya.
Dua bus itu, akan disiapkan di simpang VIT (penumpang yang datang dari Sambas) dan Bagak Sahwa (penumpang dari arah Bengkayang).
Ikuti Whatsapp Channel Republika