Ahad 10 Jul 2016 16:50 WIB

Perumahan Dosen UMP Dibobol Maling

Pencurian dalam rumah. Ilustrasi.
Foto: steadfasthomeinventory.com
Pencurian dalam rumah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sebanyak tiga unit rumah dinas yang dihuni dosen Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) di kawasan kampus-2 Jalan Anggrek Lingkar Luar Kelurahan Kerang Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya dibobol kawanan pencuri.

"Ini kejadian pembobolan rumah dinas dosen UMP di hari Idul Fitri yang kedua, pada Idul Fitri 1435 H atau 2014 juga terjadi di lokasi yang sama," kata Kabag Humas dan Protokol UMP Misyanto, Ahad (10/7).
 
Dari tiga rumah keluarga dosen yang dibobol kawanan pencuri itu, satu rumah atas nama Al Gifari dan istri Nurul Husna kehilangan sejumlah peralatan elektronik seperti laptop dan ijazah magister. Kondisi di dalam rumah berhamburan dan seluruh barang diacak-acak maling. Pelaku tampak leluasa melakukan aksinya di saat rumah ditinggal mudik.
 
Padahal tiga rumah lainnya di lokasi sama ada penghuninya sesama keluarga dosen yang tidak mudik. Sedangkan dua rumah dosen yang juga sempat dibobol tidak banyak barang yang hilang.
 
Pada aksi pembobolan rumah dosen UMP di kampus-2 saat Idul Fitri dua tahun lalu, kawanan pencuri membawa seluruh barang dan perlengkapan rumah seperti kulkas, TV dan barang lainnya. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke polisi oleh Peri Abuk yang diberi tugas oleh UMP sebagai penjaga keamanan lingkungan kampus-2 UMP.
 
Kejadian itu baru diketahui ketika Al Gifari dan Nurul Husna dosen Fakultas Agama Islam UMP kembali dari mudik dan menemui rumahnya dengan jendela dan teralis terbuka pada Sabtu (9/7). Beberapa waktu lalu puluhan seng atap milik pengembang pembangunan perumahan karyawan/dosen di kawasan tersebut juga diangkut maling.
 
Saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli belum memberikan respons.
 
Menurut Misyanto, di lokasi kampus-2 UMP itu saat ini sedang dibangun 92 unit rumah peruntukan karyawan dan dosen tetap UMP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement