REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Pengelola Kebun Raya Bogor, Jawa Barat meningkatkan penjagaan dengan menambah jumlah petugas keamanan bersamaan bertambahnya kunjungan selama libur Idul Fitri 1437 Hijriyah.
"Sejak ada kejadian bom di Solo, pengamanan di Kebun Raya diperketat dan petugas keamanan ditambah. Tidak hanya internal tetapi juga dari kepolisian dan TNI," kata pengawas pelayanan jasa Kebun Raya Bogor, Upun Punijar di Bogor, Ahad (10/7).
Menurut Upun, Kebun Raya Bogor masuk dalam kawasan zona VVIP karena berada dalam komplek Istana Bogor yang kini menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, selama musim liburan, petugas keamanan dalam Kebun Raya yang dikerahkan sebanyak 30 orang setiap hari.
"Untuk pengamanan kami dibantu enam orang anggota Brimob, delapan orang petugas kepolisian, setiap hari," kata dia.
Jumlah ini, lanjutnya, belum ditambah dengan petugas keamanan TNI Angkatan Darat Garuda 315, serta petugas khusus pengamanan Presiden. "Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pascaledakan di Solo, Kebun Raya masuk zona satu," katanya.
Meski pengamanan diperketat, pengunjung tetap bisa menikmati liburan di Kebun Raya Bogor seperti biasanya. Pemeriksaan barang bawaan dilakukan pada setiap pengunjung untuk memastikan tidak membawa benda yang membahayakan dan mencurigakan.
Ia mengatakan, selama libur Lebaran pengunjung Kebun Raya Bogor meningkat dari hari libur biasanya. Pada hari pertama Idul Fitri, pengunjung berjumlah 4.606 orang. Hari kedua, Kamis (8/7) meningkat menjadi 12.725 orang wisatawan domestik dan 90 orang wisatawan mancanegara.
Hari ketiga libur Lebaran Jumat (9/7) pengunjung Kebun Raya Bogor hampir sama yakni 12 ribu orang. Memasuki hari keempat yang bertepatan dengan akhir pekan, jumlah pengunjung membeludak hingga 23.607 orang terdiri atas 23.533 pengunjung domestik dan 74 orang wisatawan asing.
sumber : Antara
Advertisement