REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Libur lebaran tak hanya menyisakan hiburan bagi wisatawan. Peningkatan volume sampah juga terjadi terutama di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata.
Kota Bandung menjadi salah satu destinasi berlibur bagi wisatawan lokal juga luar Bandung. Akibatnya di lokasi-lokasi wisata volume sampah meningkat hingga 300 persen.
Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Denny Nurdiana mengatakan ada beberapa titik wisata yang terdapat penambahan volume sampah. Terutama di Alun-Alun Kota Bandung dan sejumlah taman kota.
"Di tempat tujuan wisata kenaikan mencapai 300 persen di Alun-Alun Kota Bandung di Asia Afrika, Taman Ujung Berung, Teras Cikapundung, Taman Sari Kebun Binatang dan Jalan Ganesha serta sepanjang Jalan Otista," kata Denny kepada Republika.co.id, Ahad (10/7).
Ia menyebutkan, pada hari biasa rata-rata volume sampah di Alun-Alun Kota Bandung misalnya mencapai 3-4 ton. Namun pada libur Lebaran 2016 ini volume sampah yang diangkut PD Kebersihan sekitar 12 ton.
Menurutnya, peningkatan jumlah sampah dikarenakan di lokasi wisata banyak pengunjung yang membawa makanan. Terlihat dari dominasi sampah berupa plastik, styrofoam, dan sisa makanan.
"Libur lebaran bisa sampai 12 ton, biasanya 3-4 ton khusus Alun-Alun. Karena banyak pengunjung yang bawa makanan dan minuman," ujarnya.
Secara umum ia mengatakan peningkatan volume sampah terjadi secara menyeluruh terjadi di Kota Bandung. Kenaikan memcapai 20 persen dari hari biasa.
Meski jumlah sampah yang dihasilkan meningkat, namun semua sampah bisa diangkut seluruhnya ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Pada masa Lebaran kali ini, pihaknya menerjunkan ribuan petugas dan mobil pengangkut. Sehingga Kota Bandung tetap terjaga kebersihannya.
"Se-Bandung kita kerahkan 1.119 orang, 82 truk, 50 motor triseda, tujuh mobil sweeper, dua motor sweeper," katanya.