Ahad 10 Jul 2016 14:11 WIB

Suami Ini Bingung Jalanan Macet Saat Istrinya Hendak Melahirkan

Red: Nur Aini
Kemacetan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Kemacetan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang suami kebingungan saat akan mengantarkan istrinya yang hendak melahirkan di tengah kemacetan jalur wisata di libur Lebaran. Namun, kondisi itu teratasi karena anggota Satlantas Polres Sukabumi, Jawa Barat menerabas kemacetan di jalur wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi untuk membantu mereka menuju rumah sakit.

Rifan (22 tahun) mengatakan awalnya bingung ingin mengantar istrinya yang terus mengalami kontraksi, apalagi jarak menuju rumah sakit cukup jauh ditambah arus lalu lintas sangat padat. "Beruntung saya dibantu oleh anggota Polres Sukabumi sehingga bisa mengantarkan istrinya melahirkan di RSUD Palabuhanratu. Dan saat ini anak saya sudah lahir dengan jenis kelamin pria," katanya di Sukabumi, Ahad (10/7).

Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib mengatakan walaupun hanya dengan menggunakan motor kecil dan sirine seadanya anggota polantas tersebut dengan sigap membelah lautan kendaraan yang memadati jalur wisata tersebut. Setiap pengendara harus memberikan kesempatan atau jalan kepada warga yang tengah sakit atau hendak melahirkan karena nilai urgensinya lebih tinggi.

"Aksi anggota saya yakni Ipda Gandha yang berjibaku menerobos kamacetan hingga ke RSUD Palabuhanratu untuk membantu wanita yang akan melahirkan patut diacungi jempol," ujarnya.

Dengan kondisi darurat ini setiap pengendara harus bisa menghormati dan sadar akan pentingnya nyawa seseorang, apalagi dengan kondisi seperti ini suaminya yang diketahui bernama Rifan (22 tahun) mengangkut istrinya yang hendak melahirkan hanya dengan mobil jenis pick up. "Upaya anggota kami untuk menolong warga yang membutuhkan harus diapresiasi dan mengimbau kepada pengendara ketika darurat bisa memberikan ruang jalan untuk menyelamatkan nyawa orang lain, baik yang sakit, kecelakaan maupun hendak melahirkan seperti ini," kata Ngajib.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement