Sabtu 09 Jul 2016 16:00 WIB

Pertamina Jamin Stok BBM di Sumbar Aman Saat Arus Balik

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
SPBU Pertamina (ilustrasi)
Foto: Dede Lukman Hakim
SPBU Pertamina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) menjamin ketersediaan stok BBM hingga arus balik Idul Fitri 1437 H di wilayah Sumatra Barat.

"Kita menjamin ketersediaan stoknya," kata Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumatra Bagian Utara, Fitri Erika dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/7).

Fitri menjelaskan sejak H-7 hingga hari H Lebaran, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, rata-rata kenaikan konsumsi premium 12 persen dari normal nya 1.860 kiloliter (kl) per hari. Ia mengungkapkan, konsumsi premium tertinggi, yakni pada H-1 yang naik hingga 43 persen atau diangka 2.668 kl.

Sementara untuk pertamax, tercatat adanya kenaikan 58 persen dari H-7 hingga hari H Lebaran. Selama ini, konsumsi pertamax 70 kl per hari, kemudian naik menjadi 110 kl rata-rata. Konsumsi tertinggi terjadi pada H-4 sebanyak 217 kl.

Bahkan, ia menambahkan, pertalite mencatat konsumsi tertinggi kenaikan hingga 576 persen. Dari normal 56 kl per hari, menjadi rata-rata 382 kl. Sementara konsumsi tertinggi pada H-1, yakni sebesar 574 kl.

"Stok BBM di Terminal BBM Teluk Kabung dalam kondisi aman," ujarnya.

Ia menjabarkan, stok Premium sebanyak 19 ribu kl dan solar 26.400 kl. Selain itu, ia menyebut, kapal tanker MT B Flores akan membawa muatan 31 ribu kl premium pada 10 Juli. Kemudian, pada 15 Juli, MT Hippo juga membawa muatan 22 ribu kl solar.

Dengan kondisi stok BBM tersebut, Fitri berujar,penyaluran dan distribusi BBM di wilayah Sumatra Barat dalam kondisi aman. Ia menambahkan, konsumsi LPG 3 kg juga mengalami kenaikan sebesar 8 persen, dari normal penyaluran 236 metric ton (mt) per hari, menjadi rata-rata 255 mt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement