Jumat 08 Jul 2016 01:40 WIB

Penumpang Pelabuhan Punggur Batam Naik Empat Kali

Pelabuhan Punggur, Batam.
Foto: skpd batam kota
Pelabuhan Punggur, Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Jumlah penumpang Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam pada hari kedua Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah melonjak hingga empat kali dibandingkan hari biasa.

"Hari ini yang meninggalkan Batam sebanyak 8.123 orang. Angka itu naik hingga sekitar 400 persen dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar dua ribu orang," kata Syahbandar Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam, Erwin Sjafrizal di Batam, Kamis (7/7).

Ia mengatakan kepadatan calon penumpang yang hendak menuju Tanjungpinang dan Tanjunguban Pulau Bintan baik pulang kampung maupun saling mengunjungi sudah tampak sejak Kamis pagi.

"Meskipun naik hingga empat kali, namun rata-rata keterisian setiap kapal yang berangkat baru 69 persen. Hal tersebut karena kapasitas kapal yang ada besar dan setiap 15 menit ada kapal yang diberangkatkan," katanya.

Pelabuhan Domestik Telaga Punggur adalah pelabuhan utama yang melayani pelayaran ke Tanjunguban di Pulau Bintan, Ibu Kota Provinsi Kepri di Tanjungpinang dan Dabo Kabupaten Lingga.

Kecuali untuk tujuan Dabo Lingga yang dilayani satu kali sehari, pelayaran kapal feri tujuan lain dilayani masing-masing setiap 15 menit sekali.

Erwin mengatakan, kapasitas angkut total kapal feri yang diberangkatkan sepanjang Kamis mencapai 11.837 tempat duduk. "Untuk yang tiba di Pelabuhan Telaga Punggur Batam sebanyak 5.616 orang. Banyak yang meninggalkan Batam dari pada yang tiba," kata Erwin.

Ia memperkirakan kepadatan keberangkatan dan kedatangan kapal di Pelabuhan Telaga Punggur tetap akan tinggi setidaknya hingga Ahad (10/7) mendatang. "Senin (11/7) untuk pegawai pemerintahan kan sudah mulai masuk kantor. Jadi perkiraan kami Minggu nanti akan sangat padat," ucapnya.

Selain pelabuhan domestik, Pelabuhan PT ASDP Telaga Punggur Batam juga padat kendaraan yang akan menyeberang menuju Tanjunguban Pulau Bintan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement